Langsung ke konten utama

Kenali Masalah yang Bisa Muncul Akibat Onani

Kenali Masalah yang Bisa Muncul Akibat Onani

Onani merupakan cara mendapatkan kepuasan seks tanpa melakukan sebuah hubungan seksual secara langsung. Hal ini dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri. Namun, dibalik kepuasan yang didapat, efek akibat onani ditengarai memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Banyak mitos yang beredar mengenai dampak akibat onani. Kabar yang beredar, onani dapat mengakibatkan kebutaan, gangguan jiwa, dan timbulnya jerawat. Yang lebih mengherankan lagi, onani dianggap dapat memicu tumbuhnya rambut pada telapak tangan.
Satu hal yang pasti, semua adalah mitos alias tidak benar! Onani tidak menyebabkan keempat hal yang disebutkan demikian. Jika pun ada, masalah yang bisa muncul akibat onani adalah sebagai berikut.

Iritasi Kulit hingga fraktur penis
Onani bisa dibilang sebagai aktivitas seksual paling aman. Hal ini dikarenakan risiko untuk terkena penyakit menular seksual tidak akan terjadi selama Anda melakukannya sendiri.

Meski begitu, cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit jika Anda melakukan onani terlalu sering dan kasar. Risiko yang lebih berbahaya, onani dapat jual obat telat bulan menyebabkan terjadinya fraktur penis yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.

Terjangkit infeksi menular melalui alat bantu seks
Infeksi menular tidak akan terjadi jika Anda melakukan onani sendiri, namun, lain halnya jika Anda melakukan onani dengan menggunakan alat bantu seks yang telah dipakai orang lain yang ternyata terdeteksi mengalami penyakit infeksi menular seksual (IMS). Untuk itu, jika ingin menggunakan alat bantu seks atau mainan seks saat onani, pastikan bahwa alat yang akan Anda gunakan telah benar-benar bersih dan jangan dipinjami kepada orang lain. Biasakan mencucinya tiap setelah dipakai untuk meminimalkan terjangkit infeksi menular.

Alat kelamin mengalami pembengkakan
Akibat onani yang dilakukan terlalu sering dapat membuat organ kelamin menjadi sakit. Jika dilakukan secara terus-menerus dalam kurun waktu yang singkat, organ kelamin dapat mengalami pembengkakan yang disebabkan adanya penumpukan cairan. Disebut juga dengan edema, pembengkakan ini umumnya akan mereda setelah 1-2 hari.

Memicu terjadinya gangguan prostat pada pria muda
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering melakukan onani memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas onani justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Walau demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

Sulit mendapatkan klimaks saat berhubungan dengan pasangan
Para ahli memperingatkan, Anda yang sering merangsang diri dengan cara yang berbeda dari cara pasangan mensimulasikan seks, bisa mengalami gangguan ejakulasi. Misalnya Anda membelai titik sensitif dengan sangat cepat atau dengan tekanan yang besar atau gesekan, akan memberikan sensasi yang sangat berbeda dibanding sensasi yang diberikan pasangan. Akibatnya,  Anda menjadi sulit mencapai klimaks saat berhubungan dengan pasangan Anda. Pada kondisi yang lebih parah, Anda berkemungkinan tidak bisa mencapai klimaks dari pasangan sama sekali.

Mengalami masturbasi kompulsif atau kecanduan
Akibat terlalu sering melakukan onani dapat membuat seseorang menjadi kecanduan dan mengalami gangguan masturbasi kompulsif. Adapun orang yang mengalami gangguan masturbasi kompulsif akan memilih untuk melakukan masturbasi atau onani secara terus-menerus. Mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menyaksikan hal berbau porno untuk menyalurkan perilaku kompulsif mereka. Mereka yang telah kecanduan parah bahkan tidak bisa mengendalikan diri dalam melakukan masturbasi meskipun berada di tempat umum.

Onani merupakan aktivitas seksual normal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Hanya saja, akibat onani dilakukan terlalu sering, maka bisa berisiko memengaruhi kehidupan seksual Anda pada akhirnya. Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa kecanduan melakukan onani untuk mendapat penanganan dan solusi yang tepat.

Komentar